Minggu, 19 Oktober 2008

Oudtshoorn, kota Drakula yang aneh..

perjalanan pun lanjut lagi...
setelah dua hari di cape town, kita bergerak menuju Oudtshoorn, perjalanan sekitar tiga jam menggunakan jalan darat...
kini tiba saatnya kota Oudtshoorn, terdengar aneh seaneh keadaan kota ini di malam hari....
kota ini terkenal dengan peternakan Ostrich nya..burung unta yang aneh bin ajaib...telur burung ini 24 kali besar telur ayam, dan super duper kuat..anda boleh coba menginjak2 telurnya dan telurnya akan baik2 saja..banyak yang menjadikanbeberapa bagian burung ini, sepeti telur dan bulu serta kulit sebagai assesoris.. saya juga membeli sebuah telur dengan hiasan kaligrafi di permukaan kulitnya....harganya lumayan murah saya dapat dengan harga ZAR 150 dengan kurs pada saat itu ZAR 1 = sekitar Rp.1350...sebenarnya harga nya bervariasi kisaran ZAR 110- ZAR 400, tergantung kualitas telur dan jenis hiasannya , ada yang di cat ada juga yang di ukir.....
dan jangan lupa juga mencicipi staek burung unta yang super enak....saus nya gak seeenak saus di indonesia..untung mbak novi sang tour leader membawa serta beberapa bungkus saus sambal pedas..makan pun jadi lahap.....

cukup tentang burung unta
keanehan kota ini dimulai saat kita check in di African Sky Oudtshoorn Hotel,
suasana malam sangat mencekam saat saya dan teman2 berjalan jalan mencari minimarket..
kota Drakula..itulah yang terngiang di benak saya,,,.sepi..rumah2 besar desain khas eropa lengkap dengan gereja2 tua....tak ada kehidupan malam itu..entah kenapa..hanya suara anjing meyalak dari dalam rumah....
pencarian pun usai setelah kita berjalan beberapa ratus meter untuk mencari minimarket...
mencari pelepas dahaga khas republik ini yaitu grapetiser..minuman unik anggur murni tanpa alkohol hanya ada tambahan sparkling...yang aneh disini (atau mungkin di kota2 lain juga di afrika selatan) adalah ketiadaan mie instan, ..makanan instan yang menjadi idola di republik saya...disini jarang ditemukan...dan di kota ini di minimarket ini saya berhasil menemukannya....yeahhhhhh but..tapi..look at the price man...lumayan berat si untuk ukuran sebungkus mie instan made in Jakarta.......yup mie instan asli indonesia dijual disini...mungkin karena biaya perjalanan yang jauh jadi mie disini lumayan mahal.....
dan stok nya cuma sedikit rasanya juga terbatas...

perjalanan masih berlanjut....
berikutnya....

1 komentar:

Anonim mengatakan...

gw takutnya bukan sepi ada hantunya be'. gw ma takutnya kita ditangkap polisi berbadan gede karena kita g bawa paspor..trus kita semua masuk sel..belakangan ketahuan ternyata polisi2 berbadan gede itu adalah guy. HUWAAAA..... hilanglah masa depan kita malam itu. wkakaka....

btw..emang ada Indomie ya be?