Kamis, 31 Agustus 2017

Umrah mandiri itu mudah lho (part 1)

Sebelumnya, seperti kebanyakan pejalan, (mungkin) Saudi Arabia bukanlah salah satu negara tujuan ataupun negara impian. Karena ribetnya persyaratan masuk negeri pusat kebudayaan islam ini, tingginya demands untuk para pejalan (terutama jamaah calon haji/umrah), serta tentu saja tipikal pejalan culun seperti saya yang mengutamakan moto semakin murah semakin sumringah, solo traveling ke Arab Saudi adalah suatu hal yang mustahil diwujudkan.

Singkat cerita salah satu motor penggerak saya menuju tanah suci adalah tawaran diskon 90% diskon redeem miles oleh maskapai Garuda Indonesia ke seluruh tujuan baik domestik maupun internasional, alih-alih memilih London (yang pada saat itu menjadi destinasi baru dan favorit) atau negara-negara eropa atau Australia lain, dalam benak saya terngiang ucapak nenek, "Kamu pergi jalan-jalan terus ya? Umrah kapan?" disitulah saya beranikan diri untuk memilih Jeddah sebagai tujuan traveling saya. Yup Jakarta-Jeddah-Jakarta pun ditebus dengan hanya redeem 9000 miles dan IDR 3.500.000 untuk urusan pajak dll. tanggal yang dipilih pun cukup random karena banyaknya peminat tapi akhirnya niat umrah itu semakin nyata dengan issued nya ticket saya tersebut.

Masalah tidak berhenti disitu, untuk mengunjungi Saudi Arabia dibutuhkan visa tentunya, karena tingginya penyalahgunaan izin masuk (visa) negara ini maka semakin sulit pula untuk mendapatkannya, setelah browsing sana sini hampir tidak mungkin bagi seorang solo traveler untuk pergi ke Saudi Arabia seorang diri tanpa ikut travel, googling berlanjut ke arah pencarian kata kunci "mengurus visa umrah mandiri" dan mengarahlah ke salah satu atau tepatnya beberapa travel agent yang mau mengurusi segala permohonan visa ke Arab Saudi, setelah dicoba satu persatu dengan trial and error akhirnya Allah memberikan jalan dengan salah satu Facebook fanpage dan menuntun saya ke salahsatu travel Agent di Bogor dengan membayar USD 100, setelah menunggu waktu yang agak mepet, Alhamdulilah dengan segala kebesarannya sesuatu yang hampir impossible pun terjadi juga, tepat seminggu sebelum keberangkatan visa pun terbit..


bersambung.. (part 2) penginapan dan akomodasi selama di Arab Saudi

Tidak ada komentar: